Breaking News
Loading...
Blog ini dibuat untuk memudahkan kebutuhan siswa kelas 5-B dalam kegiatan belajar di SD PLTU Suralaya Wukir Retawu.
  • New Movies
  • Recent Games
  • Tech Review

Tab 1 Top Area

Tech News

Game Reviews

Recent Post

Thursday, April 19, 2018
Membuat Batik Jumputan

Membuat Batik Jumputan

Belajar itu harus membuat anak beraktivitas dan menyenangkan, yups ๐Ÿ˜Ž  betul sekali, hari ini anak-anak kelas 5-B praktik membuat batik Jumputan.

Batik ini dibuat dengan teknik ikat celup. Sebuah kain putih polos diikat menggunakan karet atau tali pada bagian-bagian tertentu, dapat juga dengan memuntir terlebih dahulu kain agar membentuk pola yang menarik. Ikatan juga dapat menggunakan kelereng atau batu-batu kecil. Setelah itu, kain dicelupkan ke dalam larutan pewarna kain, dapat juga dengan menyiramkan langsung pewarna ke kain pada bagian-bagian tertentu. Pada bagian yang terikat karet atau tali tidak akan terkena warna. 


Kegiatan ini agar siswa mencoba langsung membuat batik secara sederhana, belajar bekerja sama, menyiapkan bahan-bahan, mengenal salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia.




Foto-foto kegiatan membuat batik Jumputan











Thursday, April 12, 2018
Belajar

Belajar


Belajar adalah sebuah proses perkembangan secara mental dan fisik untuk memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang baru. Belajar yang baik adalah mampu meningkatkan kecerdasan Intelektual, Emosional, dan Spiritual anak. Hasil dari belajar ini diharapkan dapat membuat siswa memiliki bekal dalam menjalani kehidupannya saat ini dan di masa depan nanti.

Belajar hendaknya dipahami secara menyeluruh, tidak sekedar diartikan secara sempit. Belajar dalam arti sempit hanyalah di sekolah, di sebuah ruangan segi empat, dengan aktivitas membaca buku, mencatat, menghafal, mengikuti ujian, lalu menerima nilai dan rapot. Sedangkan belajar dalam arti luas adalah belajar di mana saja, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat dalam kondisi apapun, menggunakan sarana dan media apa saja, belajar mengatasi masalah, bersikap disiplin, membuat keputusan, membaca situasi, belajar berinteraksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat, belajar antri, membuang sampah pada tempatnya, berolahraga, beribadah, bersikap sabar, sopan santun, jujur, belajar teliti, menghormati orang tua dan guru, belajar presentasi, membaca, menulis, menghitung, mengamati, membuat karya, menekuni hobi, memanfaatkan teknologi informasi, menolong sesama, berinfak dan sodaqoh, dll. Sangat banyak untuk disebutkan beragam aktifitas belajar.

Dengan pemahaman yang baik dari makna belajar, maka tidak ada lagi pengerucutan prestasi hanya berdasarkan nilai rapot, karena banyak sisi lain dalam kemampuan anak yang tidak dapat semuanya dinyatakan dalam angka dan deskripsi rapot.

Setiap anak adalah pribadi unik yang memiliki kelebihannya masing-masing, maka tugas orang tua dan guru adalah memfasilitasi agar mereka menemukan kemampuan uniknya tersebut kemudian mengembangkannya menjadi pribadi yang sukses.